Saturday 1 April 2023

Menulis itu Beban

Halo sobat kreatif di mana pun berada. Semoga dalam keadaan sehat dan senantiasa berkelimpahan rejeki. amin. 


Adakah sobat kreatif di sana yang memiliki keinginan untuk menulis? Atau secara sengaja bersinggungan dengan menulis walaupun tidak punya keinginan menulis, misalnya pelajaran atau matakuliah menulis? Jika ada, bagaimana responnya sobat semua? Melakukan dengan ringan, melakukan dengan berat hati, atau ogah-ogahan dalam mengerjakannya? 

Tentunya, bersyukurlah sobat kreatif yang sudah memiliki blog. Tandanya sobat sudah berupaya untuk mendekatkan menulis dengan kehidupan sobat semua. Seseorang yang punya akun blogspot adalah salah satu tanda jika ia punya kesempatan dalam memuplikasikan tulisannya sendiri. Langsung dan cepat. Tentunya itu sebuah keistimewaan sendiri ya. 

Dulu, saya ingin tulisan saya diapresiasi harus mengirimkan tulisan ke media cetak. Kirim via email, berkali-kali tetapi tidak ada respon. Tidak putus asa, akhirnya saya datang ke kantor media cetak tersebut dan memberikan soft file-nya. Hari Minggu, ya karena kolom untuk tulisan sastra, saat itu saya mengirimkan puisi, ada di hari Minggu, ternyata dimuat. Perasaan senang akhirnya tulisan diapresiasi dan memiliki kesempatan menemukan pembaca lebih luas ada. 

Perasaan dimuat itu akhirnya membuat saya semakin senang dan giat menulis. Saya kirim kembali ke kantor tersebut tulisan kedua dan dimuat. Kali ketiganya, saya datang lagi dan mbak petugas yang biasanya menerima tulisan saya itu bilang agar mengirimkan email ke redaturnya saja,  alm. Yanuar Yahya, redaktur pemegang kolom budaya di Radar Mojokerto. Mari kita mengirimkan bacaan Fatihah kepada beliau: Al Fatihah. 

Selanjutnya, saya sudah tidak pernah lagi datang ke kantor media cetak tersebut. Saya hanya mengirimkan tulisan via email. Tulisan saya mulai beragam, puisi, cerpen, dan esai. Jika dihitung entah berapa puluh tulisan yang sudah ada di media cetak tersebut. 

Itu secuil perjuangan saya menulis di media. Saya juga melakukan perjuangan menulis di beberapa media, yang akhirnya ada beberapa media yang memuat tulisan saya. Memang tidak banyak, tetapi jika disebut media-media itu yang masih ingat di luar kepala, di antaranya: Majalah Widyawara, Majalah Tinta, Jurnal KAJ, Jurnal Lembah Biru, Jurnal Pena Indonesia, Jurnal Matapena, Jurnal Sirok Bastra, Surabaya Post, Surabaya Pagi, Berita Metro, Harian Disway, Jawa Pos, Post Bali, Denpasar Post, Malang Post, dan saya sudah tidak mampu mengingatnya. Namun semua media yang pernah memuat tulisan saya, ada dengan baik catatannya. 
oh iya, itu ada paket menerbitkan tulisan menjadi buku. Jika tertarik, langsung saja kontak nomor pada poster tersebut.

Terlepas dari itu, bila kembali ke media blogspot ini. Tentu merupakan sebuah keistimewaan, karena tanpa harus berusaha payah melakukan perjuangan untuk dapat dimuat. Tinggal tulis, klik publish maka sudah bisa dibaca orang dari seluruh penjuru dunia yang terhubung dengan internet. 

Namun, jika melihat orang menulis ogah-ogahan saya jadi sedih. Padahal menulis itu, banyak sekali manfaatnya. Ah.

0 comments:

Post a Comment